Pages

Istighfar

www.tauqolyabadi.com

PERBANYAKLAH ISTIGHFAR

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata,
"Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, meja-meja makan, jalan-jalan, pasar-pasar dan majelis-majelis kalian di manapun kalian berada. Karena kalian tidak tahu kapan turunnya pengampunan Allah".
(Jami' Al-ulum wal hikam hal. 535, Darul Aqidah, Kairo, cet.1, 1422 H)

Luqman pernah berpesan kepada anaknya,
"Wahai anakku biasakan lisanmu dengan ucapan:
[اللهم اغفر لي ] "Allahummaghfirli
(Ya Allah, ampunilah aku)", karena Allah memiliki waktu-waktu yang tidak ditolak permintaan hamba-Nya di waktu itu."

Jangan Melalaikan dan meremehkan Istighfar, karena
dari istighfar inilah bermula hakikat penghambaan terhadap Allah, yaitu hati remuk-redam, bersedih mengingat dosa-dosa yang pernah diperbuat setiap harinya.

Istighfar Membuat Kehidupan Menjadi Mudah
Allah Ta'ala berfirman,
"Dan hendaklah kamu meminta ampun [istighfar] kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya.
(Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan."
(QS. Hud: 3)

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,
"Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu "Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil 'azhim"
(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang mengucapkan: "Subahnallah wa bihamdihi "di dalam sehari 100 kali, dihapuskan dosa-dosanya walaupun seperti buih dilautan".
[HR. Bukhari, no. 5926 dan Muslim, no. 4857]

Hanya sekitar 3-5 menit untuk membacanya 100 kali, dosa kita terhapus semuanya.

"Istighfar kita yang naik ke langit mencegah turunnya musibah ke bumi".

Allah berfirman tentang Nabi Syu'aib 'alaihis salam terhadap kaumnya,

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

"Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa."
(QS. Huud: 52)

Seruan Nabi Nuh terhadap umatnya,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

"Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun."
(QS. Nuh: 10)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Rasul-Nya Shallallahu 'Alaihi Wasallam untuk meminta ampun bagi diri beliau dan kaum mukminin,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan."
(QS. Muhammad: 19)

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّاباً

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat."
(QS. Al-Nashr: 3)

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat."
(QS. Al-Nashr: 3)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memberi teladan dalam istighfar, beliau banyak meminta ampun kepada Allah melalui bacaan istighfar.

Di satu majlis, beliau beristighfar lebih dari 70 kali. Di riwayat yang lain, dalam sehari lebih dari 100 kali.

Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga biasa beristighfar sesudah shalat.

Dari Tsauban Radhiyallahu 'Anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَإِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

"Apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam selesai shalat (sesudah salam) beliau beristighfar tiga kali, dan berdoa: "Allaahumma Antas Salaam wa minkas Salaam Tabaarakta Dzaljalaali wal ikraam"
(Ya Allah Engkau Maha Penyelamat dari Engkaulah keselamatan Engnkau Maha Baik wahai Dzat yang Agung dan Mulia)."
(HR. Muslim)

Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam memotivasi umatnya untuk banyak beristighfar dengan menyebutkan janji istimewanya,

 مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka."
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah; dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhuma)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memberi teladan dalam istighfar, beliau banyak meminta ampun kepada Allah melalui bacaan istighfar.

Istighfar 100 Kali di Pagi Hari
Di antara petunjuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam untuk memperbanyak istighfar adalah di pagi hari. Beliau biasa beristighfar sebanyak 100 kali untuk mengawali harinya.

Dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Saat kami duduk-duduk, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam datang (ke kami). Kemudian beliau bersabda,

مَا أَصْبَحْتُ غَدَاةً قَطٌّ إِلاَّ اِسْتَغْفَرْتُ اللهَ مِائَةَ مَرَّةٍ

"Tidaklah aku berada di pagi hari kecuali aku beristigfar kepada Allah sebanyak 100 kali."
(HR. Ibnu Abi Syaibah dan al-Thabrani di al-Ausath. Syaikh Al-Albani menyatakan keshahihannya di Silsilah Al-Shahihah, no. 1600)

Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam biasa beristighfar di pagi hari 100 kali. Ini sekaligus menjadi dalil bahwa istighfar 100 kali termasuk bagian adzkar al-Shabah (zikir-zikir di pagi hari). Wallahu A'lam bissawab

MAUQUTA

No comments:

Post a Comment

Instagram